1.
Bagaimana prinsip dasar
spektroskopi IR, sebut dan jelaskan syarat suatu ikatan dapat terukur oleh
infrared?
Jawab:
Prinsip dasar dari spektroskopi IR
adalah apabila suatu energy mengenai suatu senyawa maka energy tersebut hanya
akan menggetarkan ikatan-ikatan pada senyawa tersebut dengan frekuensi tertentu
sehingga getaran atau vibrasi tersebut dapat terbaca oleh spektroskopi IR.
Syarat dapat terbaca oleh IR
adalah:
a. Frekuensi
IR sama dengan frekuensi vibrasi dari ikatan molekul tersebut.
Jika mempunyai frekuensi yang sama
maka akan terjadi absorbsi energy oleh molekul tersebut ang menyebabkan
ikatan-ikatan pada molekul tersebut mengalami vibrasi sehingga dapat terdeteksi
oleh spektroskopi IR.
b. Molekul
harus merupakan suatu dwikutub.
Contoh: pada molekul CO atau NO tak
simetris, ada perbedaan keelektronegatifan, molekul tersebut merupakan suatu dwikutub. Bila jarak δ+ dan δ- berfluktuasi,
seperti yang akan terjadi bila molekulnya bergetar, maka dalam molekul tersebut
terjadi medan listrik yang berosilasi , yang akan dapat berinteraksi dengan
medan listrik dari sinar IR.
Dan bila sinar IR sama dengan
vibrasi alamiah ikatan molekul tersebut maka energy IR akan diserap molekul
yang menyebabkan perubahan amplitude vibrasi molekul.
2.
Sebutkan dan jelaskan
apa saja yang mempengaruhi frekuensi ?
Jawab:
a. Kekuatan
ikatan dapat mempengaruhi frekuensi
Semakin kuat ikatan maka semakin
besar juga frekuensinya, dengan massa tereduksi yang sama apabila pada ikatan
dengan atom yang sama dan massa tereduksi yang berbeda apabila pada ikatan
dengan jenis atom yang berbeda.
b. Massa
atom pada ikatan dapat mempengaruhi besarnya frekuensi.
c. Jenis
vibrasi dapat mempengaruhi besarnya frekuensi
Frekuensi vibrasi jenis stretching
mempunyai frekuensi lebih besar daripada bending karena kekuatan ikatan pada
stretching lebih besar daripada bending.
d. Hibridisasi
gaya memberikan pengaruh pada tetapan gaya.
Urutan kekuatan
: sp > sp2 > sp3
Jika ikatan tersebut
tunggal maka merupaka sp3 sehingga dia mempunyai kekuatan ikatan
yang rendah dan frekuensinya juga kecil.
e. Semakin
banyak molekul tersebut dapat beresonansi maka molekul tersebut mempunyai
kekuatan ikatan yang rendah dibanding pada molekul yang mempunyai ikatan
rangkap da resonansi juga dapat memperpanjang ikatan sehingga pada molekul yang
beresonansi mempunyai frekuensi yang lebih rendah.
3.
Sebutkan macam-macam
vibrasi?
Jawab:
a. Vibrasi
rentang/ulur (stretching)
1. Vibrasi
simetri.
2. Vibrasi
anti simetri.
b. Vibrasi
lengkung/tekuk (bending)
1. Dalam
bidang
a. Vibrasi
scissoring
b. Vibrasi
rocking
2. Luar
bidang
a. Vibrasi
wagging
b. Vibrasi
twisting.
4.
Jelaskan satu factor
sekunder yang mempengaruhi frekuensi (vibrasi coupling)?
Jawab:
Vibrasi ini terjadi saat ada lebih
dari satu ikatan yang saling mempengaruhi antara berbagai vibrasi dalam molekul
yang sama.
Contoh : pada system AX2
Pada system ini akan menghasilkan
dua jenis vibrasi stretching yaitu vibrasi anti simetri dan vibrasi simetri.
5.
Jelaskan tentang ikatan
hydrogen? Bagaimana cara meniadaka ikatan hydrogen intramolekul?
Jawab:
Ikatan hydrogen terjadi apabila H
parsial positif terikat pada suatu atom dengan lone pair electron. Ikatan
hydrogen ini mempunyai 2 jenis yaitu,
Cara meniadakan ikatan hydrogen
intramolekul yaitu dengan:
a. Mempergunakan
pelarut non polar
b. Larutan
dibuat se-encer mungkin
Dengan mengencerkan larutan maka
akan menambah partisi yang ada pad larutan tersebut sehingga akan memperpanjang
ikatan hydrogen tersebut sehingga kekuatannya akan melemah.
c. Menaikkan
suhu larutan, namun hal ini tidak pernah dilakukan pada spektroskopi IR.
Dengan adanya pemanasan maka ikatan
hydrogen tersebut akan semakin jauh sehingga kekuatannya ssemakin melemah.
6.
Jelaskan mengapa
frekuensi vibrasi stretching pada OH bebas lebih besar dibanding dengan OH yang
berikatan hydrogen?
Jawab:
Hal tersebut dikarenakan pada OH
bebas tidak ada pengaruh dari atom lain yang bisa menarik atom O atau H dan
dapat memperpanjang ikatan OH bebas tersebut, sedangkan pada OH yang berikatan
hydrogen mendapatkan pengaruh dari lone pair electron pada O dari senyawa lain
yang akan menarik H parsial positif dari OH bebas sehingga membentuk ikatan
hydrogen, dan ikatan OH tersebut aka semakin panjang dengan adanya tarikan dari
pembentukan akibat pembentukan ikatan hydrogen tersebut sehngga kekuatan
ikatannya akan melemah dan frekuensi vibrasinya juga akan menurun.
Contoh:
Seny.
1 seny. 2
Ikatan OH dengan warna merah
tersebut pada seny. 1 lebih pendek daripada seny. 2 dikarenakan pada seny. 2
terjadi tarikan dengan senyawa lain yang membentuk ikatan hydrogen.
7.
Jelaskan efek ikatan
hydrogen pada enol dan chelat?
Jawab:
Ikatan hydrogen pada enol dan
chelat terjadi secara intramolekul, sangat lemah, sehingga frekuensi vibrasi
stretching OH bebas tak teramati(sangat rendah)
Selain itu enol dan chelat memiliki
bentuk struktur aromatic sehingga jarak atau panjang ikatan antara O-H akan
lebih terbatas atau dengan kata lain adalah tertentu sehingga panjang ikatan
yang terbentuk akan semakin pendek dan kekuatannya akan semakin besar sehingga
pada struktur ini frekuensi vibrasi stretching pada ikatan O-H bebas sangat
kecil.
8.
Bandingkan efek ikatan
hydrogen pada (alcohol & phenol) dengan pada (enol & chelat)?
Jawab:
Pada alcohol dan phenol, Ikatan hydrogen pada struktur ini
memiliki panjang ikatan yang bebas kekuatan ikatan hidrogennya lemah sehingga
sedikit menurunkan frekuensi vibrasi pada OH bebas sedangkan pada struktur enol
dan chelat, mereka mempunyai struktur yang aromatis sehingga ikatan hidrogennya
akan lebih terbatas, dengan itu panjang ikatannya akan terbatas (pendek)
sehingga ikatan hydrogen tersebut akan menarik ikatan O-H dengan kekuatan yang
tinggi sehingga memperpanjang ikatan pada O-H maka dari itu frukuensi pada
struktur ini lebih rendah disbanding pada alcohol dan phenol.
Contoh:
Kekuatan ikatan: ka > kb; k2
> k1
Panjang ikatan : ka < kb; k2 < k1
9.
Jelaskan pengaruh
ikatan hydrogen pada struktur enol dan chelat khususnya untuk frekuensi vibrasi
karbonil?
Jawab:
Gugus karbonil mempunyai sifat
basa, dan kebasaan dari gugus tersebut akan memperkuat ikatan hydrogen sehingga
karbonil tersebut terprotonasi dan kekuatan karbonilnya menjadi tungga dan
ikatannya menjadi lebih panjang yang kemudian dapat membentuk suatu hidroksil.
10. Jelaskan
pengaruh ikatan hydrogen pada asam karboksilat?
Jawab:
Asam karboksilat cenderung untuk
membentuk suatu dimernya. Sehingga pada saat pembentukan dimer tersebut akan
terjadi suatu ikatan hydrogen. Ikatan hydrogen yang terbentuk akan mempengaruhi
panjang ikatan O-H bebas. Dimana dengan adanya ikatan hi drogen, H parsial
positif akan ditarik oleh lone pair elektron dari atom O yang kemudian akan
membentuk ikatan hydrogen sehingga panjang ikatan O-H bebas akan semakin
panjang dan kekuatan ikatannya menurun maka frekuensinya pun menurun sesuai
hukum hooke.
Contoh:
Sebelum membentuk dimer
Setelah mentuk dimer
11. Jelaskan
tentang efek interaksi kabut π pada factor sekunder yang mempengaruhi frekuensi
vibrasi?
Jawab:
Apabila fenol dilarutkan dalam
pelarut benzene maka akan membentuk suatu ikatan hydrogen dengan benzene
dikarenakan inti atau awan electron pada benzena bermuatan negative dan
bersifat basa sehingga dapat menarik proton dan membentuk ikatan hydrogen.
Dengan terbentuknya ikatan hydrogen tersebut dapat menurunkan kekuatan ikatan
antara O-H sehingga frekuensi vibrasi
stretching pada ikatan O-H dalam fenol dapat turun sebesar 40-100 cm-1.
12. Jelaskan
efek ikatan hydrogen pada senyawa amina?
Jawab:
Senyawa amina ini apabila dalam
keadaan pekat akan terbentuk ikatan hydrogen dan spektranya menunjukkan
frekuensi N-H str = 3300cm-1 sedangkan apabila dalam larutan encer
frekuensinya akan lebih tinggi yaitu 3600 cm-1
13. Jelaskan
tentang Efek elektronik?
Contoh:
CH3 merupakan suatu
gugus pendorong electron sehingga akan mendonorkan elektronnya pada O sehinnga
akan sulit untuk melepaskan atom H maka senyawa tersebut kurang bersifat asam.
Gugus fenil merupakan suatu gugus
penarik electron, sehingga electron pada atom O akan ditarik oleh gugus fenil
dan atom O yang kekurangan electron akan menarik electron pada atom H yang
kemudian atom H dengan mudah terlepas dari atom O sehingga senyawa tersebut
bersifat asam.
atom O pada karbonil merupakan
suatu penarik electron yang menarik electron dari atom C, atom C yang
kekurangan electron akan menarik electron dari atom O dan sehingga akan
memperpanjang ikatan O-H kemudian atom O menarik electron dari atom H dan atom
H yang kekurangan electron akan lepas dengan bermuatan positif sehingga senyawa
ini sangatlah bersifat asam.
Urutan keasaman: 1< 2 < 3
Kekuatan ikatan(O-H): 1 > 2 >
3
Sehingga frekuensi vibrasi O-H pada
senyawa pertama adalah yang paling besar.
14. Apa
yang terjadi jika suatu senyawa dapat terkonjugasi, bagaimana pengaruh terhadap
frekuensinya?
Dengan adanya konjugasi dalam
senyawa tersebut akan menurunkan frekuensi vibrasinya.
Diatas tersebut adalah contoh dari
senyawa yangterkonjugasi dan tidak dan pengaruhnya terhadap frek.vibrasi C=O.
15. Jelaskan
pengaruh sudut ikatan pada frekuensi vibrasi?
Jawab:
Hibridisasi Sp3 < sp2
< sp
Siklopropana memiliki hibridisasi
sp3 dengan sudut yang seharusnya adalah 1090, namun pada
kenyataannya sdut dari senyawa tersebut adalah 600 sehingga hal tersebut
menaikkan karakter s dari siklopropana. Dengan naiknya karakter s tersebut maka
akan mengurangi panjang ikatannya dan menaikkan kekuatan ikatan juga frekuensi
vibrasai ikatan C-H.
16. Jelaskan
pengaruh efek medan pada frekuensi vibrasi?
Jawab:
Frekuensi vibrasi dua gugus saling
mempengaruhi melalui ruang baik secara elektrostatik atau sterik.
α kloro keton (sterik)
apabila diletakkan suatu atom Cl
pada posisi equatorial akan menaikkan frek.vibrasi daripada letak atom Cl pada
posisi axial.
Dan dengan adannya pengaruh tolak
menolak pada C=O dan Cl akan menurunkan sudut CCOC dan menaikkan kekuatan
ikatan C=O sehingga frek.vibrasi naik.
Pada struktur diatas adanya tolak
menolak antara C=O dengan Cl akan menaikkan karakter s dan kekuatan ikatan C=O
sehingga frek.vibrasinya juga naik.
Namun pada struktur ini tidak
terjadi efek medan, kedua isomer ini biasanya selalu ada dan memberikan dua
serapan C=O pada frekuensi vibrasi yang berbeda.
17. Jelaskan
hubungan matematis dari hukum hooke?
Jawab:
Semakin kecil massa tereduksi dan
panjang ikatan maka kekuatan ikatan akan semakin besar dan frekuensi vibrasi
juga akan besar sesuai dengan persamaan hukum hooke.
sory ye temen2 untuk gambarnya mungkin gak terlalu jelas atau gak nampak,, bisa langsung chit chat aku atau message fb ku kalau ada yang request gambaranya :D
mau tanya knpa frekuensi vibrasi suatu molekul bisa berbeda?
ReplyDeletegambarnya kok hilang?
ReplyDeletegak ada gambarnya mbak untuk penjelasn contoh?
ReplyDelete